Pesan batik khas Sorong. Bagi Anda pecinta batik dan ingin pesan batik khas Sorong, Papua, tepatlah jika membaca artikel ringan ini terlebih dahulu. Ada banyak cerita menarik tentang kota Sorong, serta sejarah keberadaan batik khas Sorong, juga keunikan motifnya, yang sayang jika dilewatkan.
Mengenal Kota Sorong dan Oleh-oleh Khasnya
Sorong adalah kota wisata yang terletak di pesisir utara Papua Barat dan merupakan salah satu kota terpadat. Memiliki beberapa keajaiban alam dan situs budaya, seperti Laut Sulu, Gunung Raja Ampat, dan Pantai Waisali. Berdiri pada tahun 1847, Sorong menjadi daerah jajahan Belanda yang ingin memperluas wilayahnya hingga ke Australia. Namun sebelumnya, Sorong sudah menjadi rumah bagi banyak masyarakat adat selama berabad-abad lamanya. Orang pertama yang menetap di Sorong adalah orang Kaili, yang datang dari Papua Nugini. Mereka membawa serta budaya dan keanekaragaman tanaman yang sekarang banyak ditemukan di seluruh Papua Barat.
Memahami kekayaan kultur masyarakat Sorong, bisa dilihat dari oleh-oleh khasnya. Cinderamata khas Sorong paling populer adalah topeng dan patung kayu yang umumnya terbuat dari kayu mangga dan kayu jati. Jika patung kayu biasa untuk dekorasi atau koleksi, maka topeng ukir dikenakan oleh pengisi acara pada saat upacara tradisional seperti pernikahan atau pemakaman.
Sekilas sejarah Batik Sorong
Pola ukir khas Sorong terkenal rumit dengan desain dan makna berbeda-beda. Biasanya dikaitkan dengan kesuburan, kemakmuran, dan perlindungan. Misalnya topeng buaya, melambangkan perlindungan terhadap roh jahat atau nasib buruk, motif kura-kura melambangkan kesuburan dan kemakmuran, dan motif ikan melambangkan kemakmuran dan kekayaan. Selain binatang, motif ukir lainnya yaitu tanaman (seperti bambu dan pohon palem), dan pola geometris (seperti lingkaran dan segitiga). Selain untuk patung dan topeng, motif-motif ini dapat ditemukan di semua media. Dari mulai dekorasi rumah, lukisan mural, perhiasan, hingga batik khas Sorong.
Batik Indonesia telah mendapat pengakuan secara Internasional dari UNESCO sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Cultural Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Takbenda. Dan ternyata, ada 5.849 motif batik di seluruh tanah air yang berhasil terdokumentasikan oleh Bandung Fe Institute dan Sahabat Budaya. Jadi, jika Anda akan mengunjungi Sorong, Papua, atau ingin pesan batik khas Sorong, sebaiknya Anda ketahui dahulu sejarahnya.
Meski banyak tulisan mengatakan jika batik khas Papua baru populer di tahun delapanpuluhan, sejarah mencatat jika batik pertama kali dibuat pada periode kolonialisasi Belanda di Indonesia. Hal ini diperkuat oleh pendapat seorang arkeolog Belanda, J.L.A. Brandes, dan sejarawan Indonesia, F.A. Sutjipto, yang mempercayai jika tradisi kuno membuat batik telah ada di wilayah Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua, sejak abad ke-16 atau ke-17. Penggunaan teknik pewarnaan tekstil dan pola-pola rumit pada batik Sorong awalnya untuk seni tradisi, lalu berkembang ke dalam pakaian dan tekstil mereka.
Ciri Khas Motif Batik Sorong
Motif batik tradisional Sorong, pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang dari Jawa yang melakukan perjalanan ke Sorong pada akhir abad ke-19. Namun, motif-motif ini segera diadaptasi oleh pengrajin lokal dan menjadi bagian penting dari identitas budaya daerah tersebut. Motif-motif ini dengan mudah ditemukan di seluruh bangunan di Sorong, seperti rumah, sekolah, dan gereja, atau muncul di pola pakaian tradisional seperti sarung, rok, atau kemeja yang dikenakan pria dan wanita.
Sama seperti batik khas Papua, batik khas Sorong memiliki tujuh motif utama. Yaitu; binatang (biasanya burung), tanaman, pola geometris (misalnya berlian), figur manusia, tumbuhan (seperti buah-buahan dan sayuran), dan hewan (misalnya ikan, kerang-kerangan, dan serangga). Setiap motif memiliki makna bagi keluarga yang memakainya. Misalnya; sepasang burung melambangkan kesuburan atau sepasang ikan melambangkan kekayaan. Sedangkan pada pola geometris ada lebih banyak arti. Misalnya; lingkaran melambangkan persatuan, berlian melambangkan kekayaan, kotak melambangkan kekuatan, dan segitiga melambangkan kehormatan.
Meskipun desain dan motifnya beragam, hebatnya, pengrajin batik khas Sorong masih menggunakan metode tradisional yaitu teknik pewarnaan alami yang dikembangkan ribuan tahun yang lalu. Sedangkan alat untuk membatik masih menggunakan canting, yang dilakukan oleh pengrajin wanita, dan menggunakan besi cetakan, yang dikerjakan oleh para pria. Hal ini bisa Anda buktikan jika Anda pesan batik khas Sorong pada pengrajin yang terpercaya.
Cara Melestarikan Batik Khas Sorong
Batik khas Sorong dan kekayaan cerita di belakangnya, tentu perlu diteruskan ke generasi mendatang. Agar tumbuh kecintaan mereka pada sejarah, produk, dan karya seni lokal. Bagi Anda yang ingin pesan batik khas Sorong, Anda patut berbangga hati. Tidak hanya ikut mendukung perekonomian daerah dan kesejahteraan para pengrajin lokal kota Sorong, Papua. Tapi, juga ikut berperan serta melestarikan budaya dan tradisi batik khas Sorong yang indah dan unik ini.
Ingin pesan batik costum, sesuai dengan etnis dan suka favorit Anda? Silahkan kontak kami untuk kosultasi lebih lanjut. Yuk konsulatasikan kebutuhan Batik Anda bersama Admin kami di wa.me/6281380921155